JAKARTA - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilaporkan tidak jadi beroperasi pada Agustus 2023 mendatang.
Kabarnya pengoperasian tersebut mundur dari target yang ditentukan pemerintah.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa tidak mengetahui terkait adaya dokumen yang melaporkan bahwa rencana operasional KCJB diundur.
"Siapa bilang (Kereta Cepat Jakarta-Bandung mundur operasional). Saya belum mendapatkan laporan," tegas Luhut saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Luhut juga menegaskan tidak pernah ada usulan bahwa rencana Kemenhub dan konsultan yang mengusulkan operasi penuh KCJB dimulai pada Januari 2024.
"Enggak ada," katanya.
Dia menegaskan bahwa pengoperasian KCJB masih tetap sesuai rencana awal yakni pada Agustus 2023.
Sebelumnya, isu KCJB tidak jadi beroperasi pada Agustus 2023 mendatang lantaran ada masalah baru.
Mengutip Reuters Kamis, 8 Juni 2023 dalam sebuah dokumen Laporan 'Progress Update' tertanggal 14 Mei 2023.
Kementerian Perhubungan dan tiga konsultan menolak rencana konsorsium untuk memulai operasi komersial penuh proyek senilai USD7,3 miliar pada Agustus.
Dalam dokumen tersebut disebutkan bahwa peserta konsorsium China menginginkan sertifikat kelayakan operasi penuh untuk jalur tersebut, meski stasiun tidak lengkap atau belum rampung semua pengerjaannya.
Sementara itu, Kemenhub dan konsultan menyarankan operasi penuh KCJB dimulai pada Januari 2024 dan tidak jadi beropasi pada bulan Agustus 2023.
"Ada risiko target operasi komersial pada Agustus bisa tertunda untuk menyelesaikan semua konstruksi pada 31 Desember," tulis laporan itu.
(Zuhirna Wulan Dilla)