Ekonomi RI Dinilai Tetap Cerah di 2024 meski Tahun Politik

Michelle Natalia, Jurnalis
Minggu 11 Juni 2023 13:16 WIB
Ekonomi RI (Foto: Okezone)
Share :

Sementara itu, berdasarkan pandangan Co-Founder Tumbuh Makna Fenny Tjahyadi, terlepas dari adanya peningkatan aktivitas ekonomi terutama di sektor konsumer, secara historis memang tidak terlihat adanya korelasi spesifik antara tahun politik dengan kinerja produk keuangan di pasar modal secara umum. Investor justru harus memperhatikan.

Menurutnya, data Produk Domestik Bruto (PDB) dan laba perusahaan yang baik di triwulan 1 tahun 2023 ini menjadi bukti baiknya kondisi perekonomian domestik. Hanya saja berbagai pemberitaan dari luar negeri serta minimnya sentimen domestik membuat kinerja IHSG di semester I ini terlihat berada dalam tekanan.

"Untuk reksa dana pendapatan tetap yang berbasis obligasi, Batavia masih menitikberatkan portofolio pada obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah RI. Selain itu tambahan penempatan pada obligasi korporasi pun dimungkinkan sebagai bagian dari upaya mendapatkan potensi tambahan imbal hasil,” tutur Fenny.

Sentimen yang lebih besar yang bermain di pasar di level global seperti kekhawatiran

terjadinya resesi ringan di AS dan negara Eropa pasca kenaikan agresif bunga acuan untuk memerangi inflasi. Selain itu, di China, sebagai negara ekonomi terbesar kedua di dunia, hingga saat ini masih belum memperlihatkan adanya traksi pertumbuhan yang optimal.

“Saya melihat beberapa sentimen global tersebut yang selama ini menahan IHSG untuk dapat bergerak lebih tinggi, padahal valuasi pasar saham kita saat ini berada di level yang atraktif. PER IHSG saat ini di 13,7 dibandingkan dengan kondisi di awal pandemi COVID-19 ketika IHSG terkoreksi hingga 3900 waktu itu, di sekitar level 13,2. Tapi ini justru yang menjadikan kondisi saat ini sebagai kesempatan untuk mengakumulasi posisi,” ungkapnya.

Lebih jauh lagi, dalam analisa Direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM), Eri Kusnadi menilai tahun politik ini dapat dipandang dari berbagai hal. Dari sisi pasar obligasi, menurut dia, kinerja seluruhnya akan baik pada tahun 2023.

“Bahkan seiring dengan suku bunga yang diperkirakan sudah mencapai puncaknya. Dengan inflasi yang stabil cenderung menurun, dan kami perkirakan suku bunga global juga akan segera atau sudah mencapai puncaknya karena kekhawatiran tekanan resesi. Namun untuk pasar saham pun sebenarnya juga tidak kalah menarik secara fundamental,” tandas Eri.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya