JAKARTA - Indonesia akan memasuki tahun politik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2024. Geliat ekonomi nasional dalam negeri diprediksi tumbuh positif.
Bahkan dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 diproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi dalam negeri berada pada kisaran 5,1% sampai dengan 5,7%. Namun, apa benar demikian?
Memasuki tahun politik, menurut Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya, kondisi ekonomi politik nasional dalam kondisi stabil. Ini tidak lain karena berdasarkan beberapa survei belakangan, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja.
Kepuasan atas pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat tinggi sehingga terjadi stabilitas di berbagai bidang terutama bidang sosial, ekonomi dan politik.
“Saya kira saat ini stabilitas nasional kita terjaga dengan baik. Selepas pandemi, tren pertumbuhan ekonomi kita terjaga, karena itu publik juga merasa bahwa saat ini kondisinya bagus. Maka itu tidak heran kita lihat bahwa kepuasan terhadap pemerintahan saat ini mencapai level yang tinggi. Khususnya pada bidang ekonomi, inflasi kita menurun, dan itu membuat publik setelah pandemi menjadi bergairah dalam melakukan kegiatan bisnis,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu (11/6/2023).