Alasan Kenapa Harga Makanan di Warteg Murah Meriah

Rina Anggraeni, Jurnalis
Minggu 18 Juni 2023 21:01 WIB
Alasan harga makanan di warteg murah meriah (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Alasan kenapa harga makanan di warteg murah meriah. Apalagi, tempat makan ini merupakan salah satu bagian dari UMKM sektor yang bercirikan pelayanan cepat dengan harga terjangkau.

Apalagi, penjual juga harus memperhatikan tingkat harga sesuai dengan keuntungan yang didapat. Agar bisa meningkatkan loyalitas pelanggan dan kepuasan pelanggan keunggulan kompetitif dapat bersaing dalam memenuhi pembeli.

Adapun alasan kenapa harga makanan di warteg murah meriah dikarenakan tidak membutuhkan biaya sebesar restoran selama berjualan.

Kemudian, warteg juga tidak membutuhkan terlalu banyak pekerja.

Di mana, biasanya pekerja di warteg hanya 1 – 2 orang saja. Selain itu, membuka warteg bisa dilakukan di mana saja. Bahkan bisa di wilayah rumah Anda sendiri.

Dengan modal yang tidak begitu besar membuat sebagian masyarakat memilih untuk membuka usaha tersebut. Melansir buku '99 Bisnis Ibu Rumah Tangga' karya Malahayati, perhitungan modal dan biaya pengeluaran sangat penting dalam persiapan bisnis warung makan.

Punya minat dan keahlian dalam memasak makanan lezat dan kemampuan menciptakan resep makanan baru juga penting dalam memulai bisnis warung makanan ini. Selain itu, survei harga, menu masakan yang dibutuhkan dan menu masakan favorit juga perlu dilakukan. Kemudian persiapan akhir adalah membuat resep makanan yang akan dihidangkan.

Selain itu, survei harga, menu masakan yang dibutuhkan dan menu masakan favorit juga perlu dilakukan. Kemudian persiapan akhir adalah membuat resep makanan yang akan dihidangkan.

Pelaksanaan bisnis warung makan tidak memiliki langkah khusus. Penyediaan menu dan bahan-bahan makanan untuk dihidangkan tentunya menjadi langkah awal yang harus disiapkan. Selanjutnya adalah meracik bahan-bahan makanan pada malam harinya, kemudian memasak semua bahan yang telah diracik tersebut saat subuh atau pagi harinya. Waktu memasak disesuaikan dengan waktu pembukaan warung makan.

Membuka bisnis warung makan membutuhkan modal awal setidaknya Rp3,5 juta. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan, dibutuhkan dana sekitar Rp200.000. Bila dalam sehari warung makan dapat menghasilkan omzet Rp300.000, maka laba kotor per bulannya mencapai Rp9 juta.

Namun angka itu belum dikurangi dengan biaya operasional. Biaya pembukaan bisnis warung makan biasanya berkisar angka Rp4,2 juta. Maka dari itu laba bersih yang akan dikantongi adalah Rp4,8 juta.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya