Sedangkan khusus untuk keseluruhan 2023, program tersebut ditargetkan menjangkau 1 juta peserta, dengan total anggaran Rp4,37 triliun.
Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja mengungkap selain meningkatkan peluang kerja masyarakat, Program Prakerja juga mempunyai potensi besar untuk menutup kesenjangan keterampilan antara laki-laki dan perempuan dalam konteks profesionalitas.
Untuk 2023, proporsi peserta perempuan dalam program Prakerja telah mencapai 54 persen. Angka itu menunjukkan peningkatan sebesar 6 persen dibandingkan periode 2020 - 2022 yang hanya tercatat 51 persen.
Kemudian, sebaran umur penerima program juga didominasi antara 18-25 tahun yang tercatat sebesar 36 persen, diikuti umur 26-35 tahun sebesar 33%. Sebaran umur peserta itu berbeda dibandingkan Prakerja periode 2020 - 2022 yang mana didominasi oleh umur 26 - 35 tahun sebesar 34 persen
Untuk saat ini, skema normal makin muda, Gen Z sama Millennial makin besar, yang tua berkurang. ntuk pendidikan, di atas SMA proporsinya naik.
(Feby Novalius)