Senada, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia, Prasetio menyebut, pesanan 80 kursi kelas bisnis disampaikan DPR kepada agen perjalanan yang menjadi mitra Garuda. Sehingga pembayaran pun langsung kepada agen.
"Tapi DPR melalui channel agent, tentunya penyelesaian pesanan apakah ekonomi dan bisnis itu dibayar melalui agen," tutur Prasetio.
Prasetio menegaskan, proses pemesanan kursi kelas bisnis anggota DPR tidak dikhususkan, alias disamaratakan dengan masyarakat umum.
Artinya, siapa yang melakukan pemesanan lebih dahulu, maka akan didahulukan.
"Kalau agen sudah bayar ke kita, tentu kita gak memilih 80 atau apa, ini termasuk ke semua masyarakat yang masuk kriteria kuota tambahan tadi," katanya.
(Zuhirna Wulan Dilla)