JAKARTA - Kementerian BUMN menilai kerugian yang dibukukan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC atas penyelenggaraan World Superbike (WSBK) hal yang wajar saja.
Adapun kerugian ITDC atas ajang balap motor dunia itu mencapai Rp 100 miliar.
BACA JUGA:
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, WSBK pertama digelar di Sirkuit Mandalika pada 2022 lalu, di saat penyebaran Covid-19 masih tinggi.
Menurutnya, ajang itu digelar sebagai promosi, sehingga wajar jika masih rugi.
BACA JUGA:
"Jadi kalau ada rugi, yah wajarlah, karena di mana-mana namanya promosi pertama ya memang rugi," ujar Arya dalam acara Ngopi BUMN, Kamis (22/6/2023).
Dia menjelaskan Pertamina Mandalika International Street Circuit, lokasi ajang WSBK, dibangun perusahaan pelat merah pada saat pandemi melanda Indonesia.
Kondisi itu menyebabkan tak ada investor yang berminat, sehingga, modalnya dikeluarkan oleh negara.