Sementara itu, dia menyebutkan bahwa mayoritas negara atau sebanyak 62% mengalami PMI manufaktur yang terkontraksi.
"Ini memang menggambarkan kondisi ekonomi keseluruhan dan pertumbuhan ekonomi global, termasuk perdagangan global yang masih menunjukkan perlemahan," pungkas Sri.
(Feby Novalius)