BANDUNG - PT Home Credit Indonesia menargetkan penyaluran kredit hingga 5%-10% di tahun ini. Hal ini sesuai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan meningkat hingga 5,3%.
"Target kami sesuai dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kami di atas sedikit, sekitar 5% sampai 10%," ujar Chief Sales Officer Home Credit Indonesia Dolly Susanto dalam Media Interview, di Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/6/2023).
Kemudian penyaluran pembiayaan ditarget konservatif dan tidak terlalu ambisius, karena Home Credit ingin memastikan non performing financing (NPF) atau pembiayaan macet dapat terus ditekan di bawah 2%.
"Jadi kami kembali kepada prinsip Home Credit. Yakni kami hanya memberikan pembiayaan kepada orang yang sanggup membayar, yang tepat, termasuk kepada pelanggan-pelanggan baru,” tuturnya.