JAKARTA - Kantor Staf Presiden (KSP) mengungkapkan bahwa Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) memberi manfaat yang sangat besar untuk masyarakat. Bukan hanya layanan kesehatan gratis, tapi berhasil menyelematkan dari kemiskinan.
Tenaga Ahli Utama KSP Abraham Wirotomo mengatakan, data BPJS Kesehatan menunjukkan dari 6 juta peserta KIS-PBI pada 2014, jumlah kunjungan mencapai 15 juta. Jumlah tersebut meningkat pada 2022, di mana dari 48 juta peserta KIS-PBI, terdapat 236 juta kunjungan.
"Tentu pemerintah memiliki catatan masih ada pelayanan yang harus ditingkatkan. Tapi saat ini begitu besar masyarakat yang menikmati layanan kesehatan gartis," ujar Abraham, dikutip dari Antara, Rabu (28/6/2023).
Selain aspek kesehatan, program KIS juga berhasil mengurangi angka kemiskinan. Studi Universitas Indonesia menunjukkan, pada 2019 program KIS diperkirakan berhasil menyelamatkan 8,1 juta orang dari kemiskinan.
"Sebab jika tanpa pelayanan kesehatan gratis maka mereka akan jatuh miskin karena tinggi biaya kesehatan, apalagi saat pandemi COVID-19,” kata dia.
Menurut dia, untuk memastikan program JKN-KIS bisa berkelanjutan, KSP bersama Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan Sekretariat Kabinet mengawal pelaksanaan Inpres No 1/2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan JKN.