Perusahaan China Buka Tambang Litium Raksasa di Zimbabwe, Nilainya Rp4,5 Triliun

Nasya Emmanuela Lilipaly, Jurnalis
Kamis 06 Juli 2023 17:22 WIB
Perusahaan China buka pabrik litium di Zimbabwe. (Foto: VOA)
Share :

JAKARTA - Perusahaan pertambangan asal China resmi membuka pabrik pemrosesan litium bernilai USD300 juta atau setara Rp4,5 triliun pada Rabu, 5 Juli 2023 di Zimbabwe.

Dilansir VOA di Jakarta, Kamis (6/7/2023) yang memiliki salah satu cadangan logam terbesar di dunia.

Permintaan akan logam di dunia tengah melonjak mengingat material tersebut digunakan dalam baterai mobil listrik.

Zimbabwe memiliki cadangan litium terbesar di Afrika dan dalam beberapa tahun terakhir telah menarik investor mineral baterai dari Kanada, Inggris, dan Australia, meskipun China tetap menjadi investor yang dominan.

"Litium adalah mineral masa kini dan masa depan, oleh karena itu manfaat dan penambahan nilainya oleh kehadiran Prospect Lithium Zimbabwe akan meletakkan negara kami sebagai pemain baru dan bersaing dalam rantai litium dunia, di seluruh dunia," ujar Presiden Zimbabwe, Emmerson Mnangagwa.

 BACA JUGA:

Pabrik yang dibuka oleh Prospect Lithium Zimbabwe, anak perusahaan dari Zhejiang Huayou Cobalt di China, memiliki kapasitas untuk memproses 4,5 juta metrik ton litium batu padat menjadi konsentrat untuk ekspor per tahun, kata Mnangagwa.

Presiden Mnangagwa hadir untuk pembukaan resmi pabrik yang luas di Goromonzi, sekitar 80 kilometer tenggara ibu kota Zimbabwe, Harare.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya