"Cost di Australia bisa 4 sampai 5 kali dari kita kalau mau buat processing mobil listrik misalnya. Jadi di Indonesia cost-nya bisa lebih turun," tuturnya.
Adapun terkait teknologi pengolahan, Luhut meyakini mampu mendapatkannya dari China. Kolaborasi dengan negara-negara maju dipandang dapat semakin memperkokoh ekonomi negara.
(Feby Novalius)