Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bahlil Cerita Kena Sentil JK Gegara Nikel

Atikah Umiyani , Jurnalis-Rabu, 09 Oktober 2024 |20:35 WIB
Bahlil Cerita Kena Sentil JK Gegara Nikel
Bahlil Cerita Kena Sentil JK Gegara Nikel. (Foto: Okezone.com/MPI)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengaku pernah disentil Wakil Presiden RI periode 2014-2019 Jusuf Kalla (JK). Hal itu lantaran pemerintah membesarkan proyek hilirisasi atau pembangunan smelter di dalam negeri.

Padahal menurut JK, hasil program hilirisasi nikel di Indonesia lebih banyak dinikmati oleh pihak luar negeri. Sementara nilai tambah yang dihasilkan juga cenderung mengalir ke luar negeri, bukan untuk kepentingan dalam negeri.

"Saya pernah disentil oleh Pak JK "Lil, itu investasi nikel itu jangan dibesarkan-besarkan karena yang dapat untung banyak kan bukan dalam negeri, luar negeri, nilai tambahnya itu luar negeri," jelas Bahlil dalam acara BNI Investor Summit 2024 di Jakarta Convention Center, Rabu (9/10/2024).

Bahlil menuturkan mayoritas izin tambang yaitu sekitar 85 hingga 90 persen dimiliki oleh putra-putri Indonesia dan badan usaha milik negara (BUMN). Namun, diakuinya, 85% industri hilirisasi tambang di Indonesia memang masih dikuasai oleh investor asing.

"Untuk izin tambang 85% sampai 90% itu dalam negeri, dimiliki oleh putra-putri terbaik Republik Indonesia dan BUMN. Tetapi untuk industrinya itu saya jujur mengatakan dikuasai 85% oleh asing," urainya.

Bahlil menambahkan, salah satu alasan industri hilirisasi tambang di Indonesia masih didominasi oleh asing karena perbankan luar negeri lebih berminat memberikan kredit investasi dibandingkan perbankan dalam negeri.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement