Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bahlil Cerita Kena Sentil JK Gegara Nikel

Atikah Umiyani , Jurnalis-Rabu, 09 Oktober 2024 |20:35 WIB
Bahlil Cerita Kena Sentil JK Gegara Nikel
Bahlil Cerita Kena Sentil JK Gegara Nikel. (Foto: Okezone.com/MPI)
A
A
A

Menurutnya, meskipun ada bank lokal yang menawarkan kredit, persyaratan modal awal (equity) yang diminta terlalu besar, yakni 30 hingga 40 persen, yang sulit dipenuhi oleh sebagian besar pengusaha.

Bahlil juga menambahkan, ketika kredit diperoleh dari bank luar negeri, ada kewajiban bagi debitur untuk membayar pokok dan bunga pinjaman dari pendapatan ekspor, yang menghabiskan sekitar 60 persen dari pendapatan.

"Jadi apa yang disampaikan oleh Pak JK itu benar, 60 persen DHE (devisa hasil ekspor) kembali ke sana (bank luar negeri) dari hasil industri (hilirisasi). Tetapi itu terjadi karena memang membiayai pokok tambah bunga," pungkas Bahlil.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement