Adapun realisasi belanja non-K/L tercatat sebesar Rp474,4 triliun, terdiri dari manfaat pensiun sebesar Rp87,5 triliun, subsidi energi dan non energi sebesar Rp95,8 triliun, serta kewajiban pemerintah atas penyediaan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan listrik dalam negeri sebesar Rp66,1 triliun.
Dengan demikian, total realisasi belanja pemerintah pusat adalah Rp891,6 triliun, sekitar 39,7% dari APBN yang sebesar Rp2.246,5 triliun.
Bila digabung dengan realisasi transfer ke daerah yang sebesar Rp364,1 triliun, maka total belanja negara pada periode semester I-2023 mencapai Rp1.255,7 triliun.
Nilai tersebut mencakup 41% dari APBN yang sebesar Rp3.061,2 triliun.
(Zuhirna Wulan Dilla)