Perputaran Uang ARRC dan MotoGP Mandalika 2023 Bisa Tembus Rp3 Triliun

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan bahwa perputaran uang selama gelaran Asia Road Racing Championship (ARRC) dan MotoGP 2023 mencapai Rp3 triliun lebih.

Adapun ajang balap motor dunia itu digelar di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

 BACA JUGA:

ARRC Round keempat akan diselenggarakan pada 11-13 Agustus. Sedangkan MotoGP Round ke 15 akan dilaksanakan 13-15 Oktober.

"Jadi, pak Doni bilang, pengadaan ini, event ini mendorong apa? Impact (perputaran uang) Rp3 triliun lebih, jadi impact-nya," ujar Erick saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (13/7/2023).

 BACA JUGA:

ARRC adalah ajang balap motor sport di level Asia Pasifik yang hampir 20% total pembalapnya adalah pembalap Indonesia. Sementara, MotoGP adalah balap motor internasional yang memiliki fanbase balap motor terbesar di dunia.

Erick mencatat gelaran ARRC dan MotoGP memiliki dampak keekonomian yang signifikan. Pasalnya, kedua event tersebut mendorong pertumbuhan pariwisata dan UMKM di Lombok.

Dari perhitungan itu, Kementerian BUMN melalui PT Aviasi Pariwisata Indonesia Persero atau InJourney terus menginisiasi adanya gelaran bertaraf internasional lain yang akan digelar di Sirkuit Mandalika pada waktu-waktu mendatang.

Menurutnya, Sirkuit Mandalika harus berjalan berkesinambungan dengan ajang bertaraf global. Tanpa, penyelenggaraan event, maka Sirkuit Mandalika tidak berdampak signifikan terhadap pembangunan ekonomi daerah.

"Makanya pembangunan infrastruktur dan software, software itu apa? event, harus berjalan berkesinambungan, kita sudah lihat bagaimana event olahraga dibangun dan fasilitas dibangun, tapi event-nya tidak ada lagi, mangkrak," tuturnya.

"Ini yang kenapa sejak awal saya meminta juga tidak hanya buat MotoGP, tidak hanya buat WSBK, sekarang tambah ada Asia Road Racing Championship, tambah lagi ada event-event mobil, bahkan ada motor sepeda ya kan, dan lain-lainnya, ada multieffect kepada pertumbuhan ekonomi daerah," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)