“Padahal, pertumbuhan konsumsi rumah tangga itu berpengaruh terhadap kemiskinan. Tapi, pertumbuhan konsumsi rumah tangga di Sulawesi pada triwulan I itu yang paling kecil,” jelas Atqo.
Kendati demikian, jumlah penduduk miskin di Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatra dengan persentase masing-masing 52,59% dan 21,89%.
Jumlah penduduk miskin di Pulau Jawa pada Maret 2023 terdata sebanyak 13,62 juta orang, turun 0,24 persen dari 9,03% pada September 2022 menjadi 8,79%.
Sementara penduduk miskin di Pulau Sumatra tercatat sebanyak 5,67 juta orang, turun 0,20 persen dari 9,47% menjadi 9,27%.
Penduduk miskin di Kalimantan turun 0,23% menjadi 5,67% dengan jumlah 960 ribu orang. Bali dan Nusa Tenggara mencatat penurunan penduduk miskin sebesar 0,17% menjadi 13,29% atau sebanyak 2,09 juta orang.
Sedangkan Maluku dan Papua menunjukkan penurunan penduduk miskin paling tinggi, yakni sebesar 0,42% menjadi 19,68%. Adapun jumlahnya sebesar 1,52 juta orang.
(Taufik Fajar)