"SKK Migas masih memikirkan yang di luar yang overlap. Kita sudah dapat data juga tapi belum akurat betul FTG yang kita lakukan di tahun 2022. Seismik tapi dengan menggunakan pesawat terbang karena memang kesulitan di lapangan kondisinya," tuturnya
Dia menambahkan, masih perlu banyak studi dilakukan termasuk masalah keamanan. "Kita masih fokus yang di luar yang overlap, karena yang overlap cuma 9%," pungkasnya.
(Taufik Fajar)