JAKARTA - Perjalanan karier Rosan Roeslani sampai menjadi Wakil Menteri BUMN II. Rosan dilantik sebagai Wamen BUMN bedasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 32 M Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
Sebelum dilantik menjadi Wamen BUMN, Rosan merupakan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasan Penuh (LBPP) RI untuk Amerika Serikat. Rosan juga pernah menjabat sebegai Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) (2015-2021) sebelum menjabat sebagai Dubes.
Selama Rosan menjabat sebagai Ketua Kadin, pemerintah Belgia menganugerahinya gelar "The Order of Leopold of Belgium". Gelar tersebut sebagai bentuk apresiasi atas inovasi dan kontribusi dalam memajukan hubungan perdagangan dan idustri antara Indonesia dengan Belgia.
Diketahui Rosan Roeslani lahir pada 31 Desember 1968. Rosan mengeyam pendidikan S1 Keuangan di Oklahoma State University, Stillwater, Oklahoma (1988-1992) dan memperoleh gelar MBA dari European University, Antwerpen, Belgia (1993-1994). Rosan memulai karir profesionalnya dalam bidang keuangan dan kewirauhaan.
Pada kancah keuangan dan investasi Indonesia, Rosan masuk jajaran tokoh terpandang. Rosan ikut serta dalam sejumlah rencana strategis pemerintah dalam perwakilan sektor swasta seperti Ketua Satgas Cipta Kerja Omnibus Law Indonesia (2019-2021) dan Ketua Badan Penasihat Badan Arbitrase Nasional (BANI) (2019-2021). Rosan sempat menjabat senagai Wakil Ketua Courtesy Board Masyarakat Ekonomi Syariah Indonesia (MES).
Rosan juga pernah menduduki beberapa posisi penting seperti Penasihat Keuangan Asosiasi Koperasi Batik Indonesia (1997-2002) dan Wakil Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (2005-2008). Selain itu, Rosan pernah terlibat dalam program besar pemerintah seperti Ketua Misi Kontingen Olimpiade Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020 dan Wakil Ketua Komite Respon dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) (2020-2021).
Rosan sempat menjadi Presiden Komisaris PT Bank Tabungan Pensiunan Indonesia Tbk. (Bank BTPN) (2005-2007). Rosan pun pernah menduduki jabatan Dewan Penasehat PT Lupita Amanda dan Komisaris Lativi Mediakarya atau TV One.
(Feby Novalius)