Pertimbangan tersebut yang melandasi Indonesia untuk menjadikan pendidikan sebagai salah satu fokus anggaran. Dukungan pendanaan dapat memberikan akses menempuh jenjang pendidikan, terutama tingkat lanjut, kepada masyarakat secara lebih meluas.
Bendahara Negara meyakini sumber daya manusia Indonesia memiliki potensi yang tak kalah saing dengan negara-negara lain. Hal itu terlihat dari kualitas penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang tersebar di berbagai universitas dunia.
“Anak-anak muda kita sangat ambisius dan bagus. Mereka juga tidak kalah. Makanya kami menyediakan dana abadi agar kita bisa menembus batas secara mental bahwa kita inferior," ujarnya.
Menurut Menkeu, dana abadi atau dana pendidikan yang dialokasikan oleh negara mencapai Rp140 triliun. Dana tersebut digunakan untuk mendukung kebutuhan penelitian, dana kebudayaan, dana pesantren, hingga kebutuhan pendaftaran ke perguruan tinggi di seluruh dunia.
(Taufik Fajar)