Pasca Pandemi, Bagaimana Kondisi Bisnis Properti di 2023?

Hafizhuddin , Jurnalis
Selasa 25 Juli 2023 17:11 WIB
Ilustrasi rumah. (Freepik)
Share :

 

JAKARTA – Memasuki era new normal pasca pandemi, sektor properti terlihat sudah mulai kembali bergeliat.

Adapun perumahan tapak dan gudang logistik masih menjadi dua bisnis properti yang terus bertahan.

 BACA JUGA:

Perumahan tapak masih menjadi prioritas konsumen yang mencari aset properti di 2023, khususnya di area Bekasi dan Tangerang.

Di Jakarta kini terdapat 2.800 unit rumah tapak baru dengan tingkat penjualan kumulatif yang terpantau baik, berada di angka 84%.

Hal serupa terjadi dengan pusat perbelanjaan Jakarta yang okupansinya berada di angka 88%.

 BACA JUGA:

Dengan catatan kecil, terdapat kenaikan terhadap harga sewa prime mal sebesar 0,5% dari kuartal I 2023 dan 2,9% dari 2022.

Ketika ditanyai perihal sepinya pengunjung mal menengah bawah, Head of Research JLL Indonesia, Yunus Karim menjelaskan semua kembali pada keputusan landlord (pemilik lahan).

“Kuncinya secara singkat strategi pasar mana yang akan dituju. Know your visitor, sehingga tenant apa yang perlu disiapkan, baru nanti promosi apa,” ujarnya pada Selasa, (25/7/2023)

Sementara gudang logistik yang dominannya diisi oleh Third-party logistic (TPL) di wilayah Cikarang dan Bekasi.

Walau sempat mengalami arus kekosongan ruang yang diakibatkan perusahaan e-commerce menarik diri.

Kuatnya permintaan menjadikan tingkat okupansinya berada di 88% dengan keberadaan stok 2,5 juta meter2.

Di sisi lain gedung perkantoran kawasan Central Business District (CBD) maupun non-CBD tetap stagnan masing-masing berada di angka 70% dan 71% tingkat okupansi.

Hal itu secara berkesinambungan menyebabkan gedung perkantoran CBD terus mengalami penurunan harga sewa grade A-nya hingga negatif 2,2% dari 2022, kini harga sewanya berada di Rp211.680 per meter2 tiap bulannya.

Sedangkan harga sewa gedung perkantoran non-CBD berada di Rp106.450 per meter2 tiap bulan, dengan penurunan harga mencapai negatif 2,2% dari 2022.

Tren yang sama terjadi antar keduanya, yakni perpindahan penyewa mencari gedung yang lebih baru atau flight-to-quality.

Adapun apartemen di Jakarta kurang lebih sedang berada di fase yang sama. Dengan tingkat penjualan yang stagnan bertahan di angka 61% selama 5 tahun terakhir.

Di mana apartemen cenderung hanya dijadikan objek investasi, alih-alih dipergunakan sebagai produk end-user.

Dalam retrospek dua pilihan tempat menetap bagi generasi milennial antara rumah tapak dan apartemen.

Sekalipun tren memilih rumah tapak masih unggul, generasi milennial dianggap sudah dapat lebih beradaptasi dengan tren baru yang memilih tempat tinggal di apartemen.

Terutama yang memiliki aksesibilitas tinggi berupa dekatnya jarak ke moda transportasi umum (KRL, LRT) dan akses bagus ke jalan tol.

Yunus mengungkapkan bahwa keterjangkauan adalah kunci.

Dia juga menyinggung, survey yang mereka lakukan menyatakan penjualan di rumah tapak mencapai 80% lebih.

 BACA JUGA:

“Karena ketersediaan fasilitas sebagai sebuah kota mandiri (rumah tapak). Ini sangat dipertimbangkan pembeli, mau sekolah kemana, berobat kemana, beribadah kemana, taman, pusat perbelanjaan. Ditambah apabila (ada) akesesibilitas seperti jalan tol, (juga) satu lagi reputasi pengembang akan lebih dipilih konsumen. Itu alasan mengapa tangerang menjadi pilihan konsumen,” jelasnya.

Head of Advisory JLL Indonesia, Vivin Harsanto mengungkapkan proyeksi singkat bisnis properti Indonesia, masih berada di tahap pemulihan pasca pandemi.

Di satu sisi terdapat sektor yang terpantau arus kasnya sehat, namun belum ada keputusan cepat untuk menambah lahan bisnisnya.

Di sisi lain, mempertimbangkan banyaknya perusahaan yang sudah mulai menerapkan work from the office, namun masih minim dampak terhadap bisnis mereka.

“Tahun ini recovery sudah mulai terjadi. Beberapa sektor tidak turun tapi lama make decision, seperti hotel dan mal. Secara historis, sektor yang mencuat hotel dan mal. Yang akan slow down apartemen dan perkantoran,” pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya