Harga Minyak Naik, Brent Dijual USD83,7/Barel

JAKARTA - Harga minyak dunia naik ke level tertinggi di tiga bulan pada akhir perdagangan Rabu (26/7/2023), karena tanda-tanda pengetatan pasokan dan janji otoritas China untuk menopang ekonomi terbesar kedua di dunia itu mengangkat sentimen.

Dilansir Antara, mnyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September terangkat 90 sen menjadi ditutup pada USD83,64 per barel di London ICE Futures Exchange. Kontrak Brent sebelumnya sempat mencapai USD83,87 level tertinggi sejak 19 April.

 BACA JUGA:

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September meningkat 89 sen menjadi menetap pada USD79,63 per barel di New York Mercantile Exchange. Kontrak WTI sebelumnya sempat naik menjadi USD79,90 per barel, juga tertinggi sejak 19 April.

Harga acuan minyak mentah telah meraih empat kenaikan mingguan berturut-turut, karena pasokan diperkirakan akan mengetat di tengah penurunan produksi dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya.

Kontrak Brent yang dimuat lebih awal dijual di atas pemuatan selanjutnya, struktur harga yang dikenal sebagai backwardation menunjukkan pedagang melihat pasokan terbatas, dengan spread enam bulan mendekati tertinggi 2,5 bulan.

Di China, konsumen minyak terbesar kedua di dunia, para pemimpin berjanji akan meningkatkan dukungan kebijakan ekonomi.

Namun, beberapa data ekonomi membatasi keuntungan. Di zona euro, aktivitas bisnis menyusut lebih dari yang diharapkan pada Juli, sebuah survei menunjukkan.