JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mengerjakan tujuh proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan total nilai kontrak senilai Rp7,22 triliun, namun secara porsi nilai kontrak perseroan dalam menggarap proyek tersebut mencapai Rp4,33 triliun.
Presiden Komisaris WSKT, Heru Winarko dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, proyek IKN yang sedang perseroan kerjakan.
“Diantaranya proyek jalan tol IKN segmen 5A, proyek jalan Lingkar Sepaku segmen 4, serta proyek gedung sekretariat presiden dan fasilitas gedung penunjan,” ujarnya dikutip Harian Neraca, Jumat (28/7/2023).
Kemudian, proyek gedung dan kawasan Kementerian Koordinator (Kemenko) paket 3, proyek gedung dan kawasan kemenko paket 4, instalasi pengolahan air limbah (IPAL) 1, 2 dan 3, serta proyek jalan feeder distrik kawasan inti pusat Pemerintahan (KIPP) yang baru saja pada awal Juli 2023 ini dilakukan penandatanganan kontrak kerja.
Sementara Direktur Operasi II WSKT, Dhetik Ariyanto menyatakan bahwa, proyek jalan Lingkar Sepaku 4 telah mencapai progres 48,13%, tol segmen 5A mencapai progres 33,67% dan gedung sekretariat presiden mencapai progres 21,18%.
Kemudian, gedung kemenko 3 mencapai progres 5,73%, gedung kemenko 4 mencapai progres 11,26% dan proyek IPAL 1,2,3 mencapai progres 3,49%.
”Selain itu, kami juga memohon dukungan pemerintah setempat beserta jajaran Polda dan jajaran Pangdam untuk dapat mengawal bersama proyek IKN ini,”kata Dhetik.
Sementara itu, Komisaris WSKT T. Iskandar mengatakan, penggunaan pekerja lokal sampai saat ini pada proyek- proyek IKN yang diberdayakan oleh Waskita memiliki porsi 30% dan akan terus ditambah pekerja lokal untuk mempercepat pekerjaan di proyek.
Lanjutnya, perseroan akan fokus meningkatkan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan Pengembangan Teknologi Digitalisasi sesuai Program Transformasi yang sedang dijalankan.“Value engineering, serta pengembangan teknologi dan digitalisasi melalui BIM & Green Construction kami implementasikan pada proyek-proyek on going terutama di proyek IKN,” ujar Iskandar.
Perseroan sendiri berkomitmen dalam meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) & manajemen risiko, sehingga dapat menjalankan bisnis secara profesional dan berintegritas.
Sampai dengan Juni 2023, WSKT membukukan nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp7,82 triliun. Perolehan nilai kontrak baru ini didominasi oleh proyek pemerintah sebesar 66,24%.
(Taufik Fajar)