JAKARTA – Mengetahui cara kereta api putar balik untuk perubahan jalur.
Dilansir Ditjeperkeretaapian di Jakarta, Selasa (1/8/2023), di Indonesia kereta api berputar dengan dua cara, yaitu Turn Table (Rel Putar) dan Segitiga Pemutar.
BACA JUGA:
Teknik Turn Table (Rel Putar) terbagi menjadi dua jenis, manual dan elektrik.
Cara kerja turn table manual, yaitu memutar lokomotif yang sudah berada di tengah turn table, kemudian didorong dengan menggunakan tenaga manusia.
Sedangkan, turn table elektrik dioperasikan secara remote oleh operator depo lokomotif.
Ketika lokomotif tepat berada di tengah turn table, operator memastikan rem independen terikat dan membuka pengunci manual untuk memutar rel.
BACA JUGA:
Kemudian operator akan menekan tombol start pada meja kabin dan memutar menggunakan toggle pergerakan hingga posisi rel saling berdekatan.
Turn table jenis ini telah tersedia di Depo Lokomotif Cipinang.
Sementara itu, teknik segitiga pemutar merupakan istilah yang digunakan dalam dunia perkeretaapian didefinisikan sebagai tatanan rel kereta api berbentuk segitiga dengan wesel di setiap ujungnya untuk memutar lokomotif, dan beragam sarana lainnya.
BACA JUGA:
Serupa dengan turn table, segitiga pemutar digunakan untuk memutar lokomotif dengan prinsip langsir yang memiliki kabin tunggal agar lokomotif pada kedudukan kabin ujung pendek, sehingga pandangan masinis bisa bebas dan jelas dalam melihat sinyal, rambu, dan perlintasan.
Namun, segitiga pemutar memiliki jalur yang cukup panjang dan waktu yang lebih lama dibanding turn table dengan keunggulan mampu memutar beberapa unit kereta api sekaligus.
Segitiga kereta api ini diketahui sudah jarang ditemui dan hanya ada di beberapa stasiun, seperti Solo Balapan, Semarang Poncol, dan di Stasiun Ketapang.
(Zuhirna Wulan Dilla)