JAKARTA - Perum Bulog menargetkan serapan beras atau gabah nasional mencapai 3 juta ton pada 2025. Jumlah ini sesuai dengan target penugasan pemerintah.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan, perusahaan punya strategi untuk bisa mencapai target serapan beras tahun ini. Salah satunya membentuk Tim Jemput Gabah.
Menurutnya, tim bertugas menyerap gabah di sejumlah wilayah yang mengadakan panen raya. Bulog juga telah menyiapkan titik pembelian gabah menggunakan fasilitas pengolahan sendiri maupun melalui kerja sama dengan mitra penggilingan.
"Kami akan berupaya untuk memenuhi target penyerapan sebagai bentuk komitmen kami dalam mendukung program pemerintah, tentunya dibutuhkan koordinasi yang baik bagi tiap stakeholders kami di seluruh wilayah kerja Bulog," ujar Suyamto melalui keterangan pers, Minggu (12/1/2025).
Terkait dengan harga, Suyamto memastikan serapan gabah masih mengacu pada harga pembelian pemerintah (HPP) yang berlaku sebelumnya.
Pemerintah bakal menaikkan HPP gabah dari Rp6.000 per kilogram (Kg) menjadi Rp6.500 per Kg. HPP gabah mulai berlaku efektif 15 Januari 2025.