Dampak El Nino, Kementerian PUPR Prioritaskan Air untuk Konsumsi

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Senin 07 Agustus 2023 15:46 WIB
Bendungan. (Foto: PUPR)
Share :

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut El Nino akan berdampak musim kemarau panjang di Indonesia.

Plt. Direktur Jendral Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, Jarot Widyoko mengatakan untuk menangani dampak kekeringan tersebut maka pengunaan air harus dipriorotaskan untuk kebutuhan konsumsi terlebih dahulu, sebelum masuk mengairi pertanian.

 BACA JUGA:

"Antisipasi awal dalam penanganan musim kemarau, sekarang sudah mulai bulan agustus, dan kami fokus kepada periode bulan Agustus - Oktober," ujar Jarot dalam Forum Group Discussion di Kantornya, Senin (7/8/2023).

Jarot menjelaskan saat ini Kementerian PUPR sendiri telah menyiapkan tampungan air lewat ketersediaan 223 bendungan dengan total volume pemantauan 4,37 miliar m3, 332 situ dengan total volume pemantauan 48,02 juta m3, 3.454 embung dengan total volume pemantauan 170,56 juta m3.

 BACA JUGA:

Kemudian saat ini juga sudah disiapkan 114 Danau dengan volume pemantauan 17,47 miliar m3, dan 8.213 dengan kapasitas 72,02 m3/d.

Akan tetapi Menurut Jarot, volume pemanfaatan atau pemantauan dari tampungan air tersebut makin lama akan semakin berkurang, akibat terjadinya El Nino yang akan berlangsung puncaknya pada bulan Agustus mendatang.

Oleh karena itu, Jarot meminta kepada para Kepala Balai yang ada di daerah untuk bisa seoptimal mungkin untuk memanfaatkan air yang tersisa sebagai dampak dari kekeriangan.

 BACA JUGA:

"Irigasi dengan air minum, duluan mana yang kita prioritaskan, adalah air minum. Jadi di lapangan harus bisa memutuskan untuk memprioritaskan, lebih baik tidak makan daripada tidak minum," sambung Jarot.

Lebih lanjut, Jarot menjelaskan saat ini pihaknya juga telah menyiapkan beberapa alat berat untuk mengantisipasi dan mobilisasi air dari daerah yang masih cukup air ke daerah yang kurang.

Seperti 297 unit mobil tangki, 172 unit excavator, 102 unit amphibious excavator, 42 unit mobile pump, 26 unit alat bor, 17 unit truck trailer, 132 unit dump truck, 5 unit mobil pickup, 146 unit mesin pompa.

"Misalnya daerah mana yang kekeringan, kirim pakai mobil tangki, atau datangkan alat bor. Kita masih punya waktu untuk membantu masyarakat," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya