Emas juga berada di bawah tekanan karena China melaporkan penurunan harga konsumen sebesar 0,3% pada Juli, menurut laporan yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional pada Rabu (9/8/2023). Ini merupakan penurunan pertama dalam dua tahun, meningkatkan momok deflasi dan semakin memperumit pemulihan China pasca pembukaan kembali COVID-19.
Harga emas telah jatuh selama seminggu terakhir karena dolar AS dan imbal hasil obligasi global, khususnya imbal hasil obligasi pemerintah, telah meningkat. Indeks dolar AS turun kurang dari 0,1% menjadi 102,47, tetapi tetap naik 0,4% sejauh minggu ini.
Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun turun moderat sebesar 1 basis poin menjadi 4,01%, sedangkan imbal hasil pada obligasi pemerintah 2-tahun 6 basis poin menjadi 4,80%.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September tergelincir 7,60 sen atau 0,33% menjadi USD22,731 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober berkurang USD11,50 atau 1,27% menjadi USD892,70 per ounce.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)