JAKARTA – Peringkat daya saing Indonesia pada 2022 mengalami kenaikan. Berdasarkan catatan International Institute for Management Development (IMD), daya saing RI di 2022 naik dari rangking 44 menjadi 34.
“Ini merupakan kenaikan tertinggi di dunia,” kata Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR, Rabu (16/8/2023).
Jokowi mengatakan, pencapaian tersebut tidak bisa diperoleh dengan mudah. Perlu konsistensi reformasi struktural terutama penyederhanaan regulasi, kemudahan perizinan, kepastian hukum dan pencegahan korupsi.
“Semua itu menjadi modalitas kita untuk meraih kemajuan,” imbuh dia.
Untuk itu, dia berpesan bahwa kepemimpinan Presiden ke depan sangat menentukan masa depan Indonesia.
“Ini bukan tentang siapa yang jadi Presidennya. Bukan bukan itu. Tapi apakah sanggup atau tidak? Untuk bekerja sesuai dengan apa yang sudah dimulai saat ini,” ujar Jokowi.
Dia berharap Presiden yang akan datang bisa konsisten dan berani. Sebab, pembangunan Indonesia adalah perjalanan panjang bukan sekadar jalan-jalan sore.
“Apakah Berani atau tidak? Mampu konsisten atau tidak? Karena yang dibutuhkan itu adalah nafas yang panjang karena kita tidak sedang jalan-jalan sore. Kita juga tidak sedang lari sprint tapi yang kita lakukan harusnya adalah lari marathon untuk mencapai Indonesia Emas,” tukasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)