JAKARTA - Kenapa ekonomi Jepang bisa meroket? Jepang menjadi salah satu negara maju yang memiliki kemampuan ekonominya sangat kuat. Hal ini terlihat dari GDP (produk domestik bruto, yaitu nilai semua barang dan jasa yang dihasilkan di Jepang dalam setahun) adalah kedua tertinggi di dunia.
Lantas kenapa ekonomi Jepang bisa meroket? Ternyata memiliki beberapa kebijakan ekonomi yang diambilnya. Pasalnya, perekonomian Jepang terus pulih setelah runtuhnya Lehman Brothers pada tahun 2008 dan Gempa Bumi dan Tsunami Tōkohu pada tahun 2011.
Hal ini terlihat dari PDB riil rata-rata sebesar 1,58% per tahun selama lima tahun ke depan. Tingkat pengangguran rendah 3,7% dan rasio penawaran pekerjaan terhadap pelamar telah meningkat menjadi 1-10, tertinggi dalam 22 tahun.
Selain itu perekonomian Jepang yang kuat dibantu oleh kecanggihan ekonomi dan kebijakan pro-bisnisnya.
Jepang adalah ekonomi terbesar keempat di dunia dan paling kompleks menurut Economic Complexity Index (ECI). Industri terbesar bangsa termasuk mobil, manufaktur suku cadang otomotif, peralatan elektronik, peralatan mesin, bahan kimia, tekstil, dan makanan olahan.
Tujuan ekspor utama Jepang adalah Amerika Serikat, Cina, Korea Selatan, Thailand, dan Hong Kong, memberikan hubungan ekonomi yang kuat dengan negara tetangga Asia-Pasifik di sekitarnya.
Lalu perekonomian Jepang juga mendapat manfaat dari suku bunga mendekati nol, deregulasi industri yang berkelanjutan, dan infrastruktur swasta dan komersial yang sangat baik.
Dalam segi investasi, beberapa perusahaan yang ingin mendirikan kantor pusat regional, lokasi Jepang juga membuatnya ideal untuk menjalankan bisnis di Jepang dan kawasan Asia-Pasifik lainnya. Hal itu terlihat dari jadwal penerbangan dari Jepang ke kota-kota Asia seperti Beijing, Shanghai, Singapura, Hong Kong, Bangkok, Sydney sangat terjangkau, dan seringkali tersedia beberapa kali sepanjang hari, memudahkan bisnis untuk merencanakan perjalanan di sekitar jam kerja normal.
Selain prospek ekonominya yang positif, Jepang terkenal dengan stabilitas internalnya. Bangsa ini dianggap sebagai salah satu negara yang paling stabil secara politik di dunia, serta salah satu yang paling aman untuk bepergian untuk bekerja atau berbisnis.
Sementara itu, Produk utama pertanian Jepang adalah beras, dan kebanyakan beras yang dimakan di Jepang dihasilkan di dalam negeri. Dibandingkan dengan jumlah penduduknya, tanah yang dapat digarap sangat sedikit sehingga tidak dapat menghasilkan gandum, kedelai, atau tanaman panen lainnya dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduknya. Kenyataannya, tingkat swa-sembada pangan Jepang adalah salah satu yang terendah di antara semua negara industri. Ini berarti Jepang harus mengimpor pangan yang dibutuhkannya dari luar negeri dalam persentase tinggi. Akan tetapi, Jepang mempunyai sumber laut yang berlimpah. Ikan merupakan bagian utama dari makanan sehari-hari di Jepang, dan industri perikanan Jepang sangat aktif.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)