Investasi Otomotif di Indonesia Ramai Bukan Gegara Insentif Kendaraan Listrik

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Selasa 22 Agustus 2023 16:01 WIB
Investasi Otomotif Meningkat tapi Bukan Gegara Insentif Kendaraan Listrik. (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menilai banyak pelaku usaha di industri otomotif yang hendak masuk ke karena besarnya pasar yang menjanjikan di Indonesia.

"Insentif ini memang sudah ada. Namun dalam kenyataannya karena pasar Indonesia cukup menjanjikan, bukan sekedar electrical vehicle, tapi secara keseluruhan industri kendaraan bermotor Indonesia ini menjanjikan, banyak pemain yang berdatangan," kata Sekretaris Gaikindo Kukuh Kumara dalam Market Review IDXChannel, Selasa (22/8/2023).

Adapun saat ini Pemerintah tengah membangun ekosistem kendaraan listrik. Salah satu upayanya dengan memberikan tawaran insentif yang menarik agar pelaku otomotif yang bergerak di industri kendaraan listrik masuk ke Indonesia.

Program tersebut dikemas Pemerintah yang ujungnya memberikan syarat kepada pelaku usaha yang mau berinvestasi kendaraan listrik di Indonesia. Mulai dari besaran investasinya, pemberian syarat pemenuhan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), dan mengukur seberapa besar memberikan multiplier effect terhadap perekonomian dalam negeri lewat penciptaan lapangan kerja.

"Kalau saat ini mereka yang mendapatkan insnetif adalah mereka yang mengikuti program pemerintah, berapa nilai investasinya, disisi lain mereka diberikan syarat untuk memenuhi TKDN dalam waktu tertentu, harus memenuhi presentase yang ditentukan," sambungnya.

Namun di balik itu, Kukuh menjelaskan sebetulnya masih banyak para pelaku usaha otomotif yang mau masuk ke Indonesia. Bahkan tidak masalah apabila tidak mendapatkan program insentif dari Pemerintah.

"Banyak yang ingin masuk tidak ikut progtam tidak apa-apa asal kita bisa merakit di Indonesia, ini satu hal yang positif, jadi mereka melihat potensi pasarnya, tidak hanya melihat hanya sekedar sisi insnetif yang diberikan," kata Kukuh.

"Jadi peminatnya banyak (pelaku usaha mau masuk ke Indonesia), karena pasarnya sangat menjanjikan. Kita harus bersaing dengan negara tetangga, ini yang kita harus secara regulasi meng-upgrade kebijakan, kalau tidak mereka akan pindah," pungkasnya.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya