"Lion Group itu jelas pembedanya Batik full service, kemudian Super Air Jet dan Lion-nya LCC, Wings nya itu khusus untuk penerbangan baling-baling, masing-masing ini punya karakter sendiri-sendiri dan perusahaan sendiri-sendiri," ujarnya.
Dia khawatir penggabungan tiga perusahaan tersebut malah membuat perusahaan tidak gesit dalam menghadapi persaingan .
"Saya melihat di negara-negara lain itu ada pembedanya, Singapore Airlines itu full service, LCC-nya Scoot anak perusahaan mereknya beda, karakternya beda, rutenya juga bisa beda, kalau di merger saya khawatir justru tidak kompetitif, organisasinya menjadi terlalu besar, Garuda saja sudah sangat besar, dan ketika menjadi terlalu besar tidak gesit menghadapi dinamika persaingan," pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)