JAKARTA- Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Komjen Pol Agus Andrianto menjadi Wakil Komisaris Utama PT Pindad (Persero). Hal ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN dan Direktur Utama PT Len Industri selaku para pemegang saham Pindad yang diterbitkan pada Senin 28 Agustus 2023.
Dari SK tersebut Agus Andrianto menggantikan Gatot Eddy Pramono yang sebelumnya mengisi posisi sebagai Wakil Komisaris Utama Pindad.
Mengutip LHKPN, Selasa (28/8/2023), total harta kekayaan Agus Andrianto sebesar Rp18,9 miliar.
Tanah dan bangunan Rp16,4 miliar yang terdiri dari tanah dan bangunan di Kota Jakarta Selatan, Kota Bandung, Kota Medan hingga Kota Tangerang.
Alat transportasi dan mesin milik Agus Andrianto sebesar Rp650 juta. Terdiri dari Mobil Toyota Alpard 2.5 g at tahun 2019 sebesar Rp500 juta. Toyota Kijang Inova Tahun 2016 Rp150 juta.
Agus juga memiliki harta bergerak lainnya Rp685 juta, Surat Berharga Rp900 juta, Kas dan Setara Kas Rp255 juta.
Selain memangku jabatan barunya di BUMN pertahanan, Agus Andrianto juga mengisi posisi sebagai Wakapolri sejak Juni 2023.
Dia merupakan seorang perwira tinggi Polri lulusan Akpol 1989, yang berpengalaman dalam bidang reserse.
Pria kelahiran 16 Februari 1967 ini memulai karirnya di kepolisian dengan menjabat sebagai Pamapta Polres Dairi pada 1990. Karienya terbilang moncer, pada 1992 dia kemudian menjabat Kapolsek Sumbul.
Dari sana perjalanan karirnya terus menanjak. Sejumlah jabatan penting di kepolisian pun telah dia emban. Sebut saja Wakapolres KP3 Tanjungperak (2003), Pamen Polda Jatim (2005), Kapolres Metro Tangerang (2008), dan Kabagbinlatops Robinops Sops Polri (2013).
Kemudian, Dirtipidum Bareskrim Polri (2016), Wakapolda Sumut (2017), Kapolda Sumut (2018), Kabaharkam Polri (2019), dan Kabareskrim Polri (2021).
Pada Juni tahun ini, Agus pun ditunjuk sebagai Wakapolri, menggantikan Komjen Gatot Eddy Pramono yang masuk masa pensiun.
Kecemerlangan Agus Andrianto di Kepolisian membuat dia diganjar berbagai penghargaan, baik di dalam dan luar negeri. Agus penerima penghargaan Bintang Yudha Dharma, penerima penghargaan PratamaSatyalancana Karya Bhakti, penerima penghargaan Satyalancana Seroja, dan France Medal.
(Feby Novalius)