JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara terkait adanya gangguan operasional Light Rail Transit (LRT) Jabodebek.
Menurutnya hal itu tidak harus menjadi polemik. Pasalnya, moda transportasi massal yang beroperasi sejak 28 Agustus lalu itu dipastikan aman.
Kemudian, lanjut dia faktor keamanan dan keselamatan penumpang menjadi fokus utama pemerintah. Evaluasi dan perbaikan pada sistem LRT terus dilakukan otoritas terkait.
"Kenapa resah? Media yang bikin resah, tidak mungkin kita membangun sesuatu itu menghindar dari keamanan, itu kenapa prosesnya bertahap gitu, gak mungkin negara membangun sesuatu mencelakai rakyatnya, betul?," ujar Erick saat ditemui di Menara BRILiaN, Jakarta Selatan, Senin (4/9/2023).
Erick memastikan operasional LRT Jabodebek tetap aman alias tidak membahayakan. Meski Indonesia baru pertama kali memiliki Lintas Raya Terpadu tanpa masinis.
LRT Jabodebek memang dalam proses transisi atau penyesuaian. Apalagi rangkaian kereta merupakan karya PT INKA (Persero), BUMN di sektor manufaktur kereta api.
"Tapi percayalah orang itu (LRT) aman, ada prosesnya, makanya kita terus jaga uji cobanya, tapi persepsinya ya, kan pintu doang dari kemarin," ucap dia.
"Kita juga nyetir kadang-kadang rem mendadak, kadang, ada prosesnya, tapi aman, percayalah, kita jangan membuat polemik sesuatu yang justru ada solusi," lanjutnya.
Erick memandang masyarakat harus mendukung produk karya anak bangsa melalui INKA. Lantaran, pemerintah fokus membangun moda transportasi umum, yang juga menkadi skema penanganan polusi di Jabodetabek.
(Taufik Fajar)