Anggaran Rp800 Miliar Ditolak Sri Mulyani, Bahlil: OSS Hanya seperti Mobil Avanza

Ikhsan Permana, Jurnalis
Senin 04 September 2023 17:56 WIB
Usulan tambahan anggaran BKPM ditolak (Foto: BKPM)
Share :

JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menolak usulan tambahan anggaran BKPM sebesar Rp800 miliar. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan tambahan anggaran tersebut akan dialokasikan untuk membangun program Online Single Submission (OSS).

Bahlil memastikan, dengan tidak adanya tambahan anggaran, maka program OSS tidak akan bisa dilakukan penyempurnaan.

"OSS tidak akan bisa kita sempurnakan seperti apa yang diinginkan bapak, ibu yang mulia untuk dipakai seperti mobil Mercy. Jadi OSS sekarang itu bayangannya hanya seperti mobil Avanza. Kalau mobil Avanza jangan disuruh lari pun 160 km per jam nanti terbalik di jalan tol, atau jangan disuruh untuk memuat orang hidup nyaman di dalam mobil Avanza, kalau kita mau pakai mobil bagus Mercy lari 160 pasti licin dan stabilizernya pasti jalannya bagus," kata Bahlil dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Bahlil mengaku dirinya tidak ingin di cap sebagai Menteri yang tidak bisa memperjuangkan apa yang diharapkan oleh rakyat. Oleh karena itu Bahlil meminta anggota dewan bertanya kepada Menteri Keuangan kenapa anggaran untuk OSS tidak disetujui.

"Saya tidak ingin menjadi menteri yang cengeng hanya karena persoalan ini, tapi ini adalah persoalan tuntutan daripada rakyat sebagai bentuk pertanggungjawaban profesionalisme," ucap Bahlil.

Seperti diketahui Bahlil sebelumnya mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp875 miliar untuk pagu anggaran tahun 2024 kepada Komisi VI.

Menurutnya penambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk percepatan investasi di tahun 2024 yang ditargetkan mencapai Rp1.600 triliun. Lebih lanjut Bahlil menuturkan penambahan anggaran juga akan digunakan untuk pengembangan OSS.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya