Sebagai inisiatif strategis, RCEP berperan penting dalam mendorong integrasi ekonomi regional, yang meliputi sepertiga dari Produk Domestik Bruto (PDB) global dan sepertiga populasi dunia.
“Saat ini, kontribusi RCEP hanya sekitar 2% dari total aktivitas perdagangan negara-negara anggotanya. RCEP memiliki potensi besar untuk meningkatkan aliran perdagangan di wilayah ini. KTT ini menjadi momentum penting untuk mengingatkan negara-negara terkait untuk bersatu dalam menghadapi beragam tantangan global,” jelas Arsjad.
Sementara itu, Mitra Manajemen Kantor McKinsey & Company untuk Asia Tenggara, Kaushik Das menyatakan, saatnya ASEAN untuk bersinar sebab RCEP menjadi sinyal kuat dukungan wilayah ini bagi sistem perdagangan multilateral.
“RCEP akan menempatkan ASEAN di garis depan pemulihan ekonomi global. Ini akan mendorong pelaku bisnis di wilayah ini untuk mengambil tindakan besar yang dapat menciptakan ekosistem berkelanjutan dan inklusif," kata Kaushik Das.
(Feby Novalius)