Dia menegaskan impor beras dilakukan guna memenuhi kebutuhan di dalam negeri hingga menjaga harga beras di tingkat konsumen.
Sebelumnya Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi menyebut, sepanjang semester dua tahun ini produksi di tingkat petani menurun signifikan. Untuk itu, diperlukan impor 400.000 ton beras demi meningkatkan cadangan beras pemerintah (CBP).
Tercatat, hingga akhir Agustus realisasi atas impor beras mencapai 1,6 juta ton. Jika, ditambah dengan 400.000 ton, maka total stok beras di gudang Bulog mencapai 2 juta ton.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)