JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan 6,8 magnitudo mengguncang kawasan bersejarah Yahudi, bagian dari kota tua Marrakesh, pusat wisata Maroko.
Gempa ini berpusat di Barat Daya Marrakesh dan tengah menelan ribuan korban jiwa.
BACA JUGA:
Menurut informasi, Marrakesh diketahui masuk dalam daftar Warisan Dunia Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization/UNESCO).
Tempat wisata ini disebut dapat menarik perhatian turis sehingga dapat menopang 7% perekonomian Maroko.
BACA JUGA:
Seoranh warga disana mengamati puing-puinh setelah gempat yanh mengguncang kawasan tersebut.
“Kota itu seperti dijatuhi bom,” katanya dilansir VOA di Jakarta, Minggu.
Rumah Sahraouia sendiri menjadi puing-puing, tuturnya di antara jalan-jalan sempit yang dipenuhi pecahan atap kayu dan puing-puing lain dari bangunan yang runtuh di kawasan yang berusia berabad-abad.
“Kami sedang menyiapkan makan malam ketika kami mendengar sesuatu seperti ledakan. Karena panik, saya segera keluar bersama anak-anak saya. Sayangnya rumah kami runtuh,” katanya.
Dia dan keluarganya menyelamatkan diri ke lapangan besar di pinggir distrik, dan kini menghadapi masa depan yang tidak pasti.
“Kami kehilangan segalanya,” katanya.
Seorang tetangga, Mbarka El Ghabar, juga menyaksikan rumahnya hancur akibat gempa terkuat dalam sejarah Maroko.
“Kami tertidur ketika gempa terjadi. Sebagian atap runtuh dan kami terjebak di dalam, teapi saya dan suami berhasil melarikan diri,” katra Ghabar menceritakan setelah peristiwa tersebut.
Fatiha Aboualchouak mengatakan keponakannya yang berusia empat tahun termasuk di antara lebih dari 1.000 orang yang tewas.
Baca Selengkapnya : Gempa Maroko Hancurkan Bangunan Bersejarah
(Zuhirna Wulan Dilla)