JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) berhasil memproduksi 1 juta barela oil ekuivalen. Dalam dua tahun perjalanannya, PHE mencatatkan kinerja positif atas kontribusi pertumbuhan produksi minyak dan gas bumi (migas) pada 2022 sebesar 7,89% berbanding tahun 2021 serta laba bersih sebesar USD4,67 miliar di 2022.
Corporate Secretary PHE, Arya Dwi Paramita mengatakan, PHE selama dua tahun menjadi Subholding Upstream berhasil mencapai produksi melebihi 1 Juta BOEPD (Barel Minyak Ekuivalen/Setara Minyak per Hari) atau sebesar 1.047 MBOEPD (Ribu Barel Minyak Ekuivalen/Setara Minyak per Hari) yang merupakan angka konsolidasi minyak dan gas dari 42 blok Migas yang dikelola per hari ini.
"Kontribusi nasional PHE juga semakin signifikan atas lifting minyak sebesar 67% dan lifting gas sebesar 31%,” ujar Arya, Selasa (12/9/2023).
Arya menambahkan, hingga saat ini, PHE berhasil merealisasikan pengeboran 431 sumur pengembangan, 442 workover (kerja ulang pindah lapisan) dan 18.514 well services (reparasi sumur). Berbagai proyek besar seperti OPLL (Optimasi Pengembangan Lanjutan Lapangan) Mahakam, OPLL (Optimasi Pengembangan Lanjutan Lapangan) Sanga Sanga, Pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru, Secondary Recovery (pengurasan tahap lanjut) metode waterflood juga berhasil diimplementasikan oleh PHE.
"Dalam bidang eksplorasi, PHE mencapai success ratio (rasio keberhasilan) sebesar 100% dengan total temuan sumber daya 2C sebesar 118 MMBOE (Juta Barel Minyak Ekuivalen /Setara Minyak). Pada tahun 2022, PHE berhasil mendapatkan temuan sumber daya 2C sebesar 345,4 MMBOE (Juta Barel Minyak Ekuivalen/Setara Minyak),” ujarnya.