Presiden Jokowi Perintahkan Bahlil Redam Protes Warga Pulau Rempang

Hafizhuddin , Jurnalis
Rabu 13 September 2023 08:02 WIB
Presiden Jokowi Bicara soal Pulau Rempang Batam (Foto: Setkab)
Share :

JAKARTAPresiden Jokowi memberikan tanggapan terkait peristiwa bentrokan yang terjadi di Rempang, menolak pembangunan kawasan industri.

Bentrokan tersebut terjadi antara masyarakat adat dengan aparat gabungan di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Jokowi beranggapan bahwa bentrokan tersebut terjadi karena tidak terbentuk komunikasi yang baik antara dua pihak yang berseteru.

Menurut Jokowi, Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia akan meredam situasi yang memanas dengan memberikan penjelasan dalam waktu dekat.

"Menurut saya nanti mungkin besok atau lusa Pak Menteri Bahlil akan ke sana akan memberikan penjelasan mengenai itu," kata Jokowi usai mengunjungi Pasar Kranggot, Cilegon.

Bentrokan terjadi saat tim gabungan berusaha menerobos masyarakat yang berjaga di Jembatan IV Barelang, Pulau Rempang karena menolak dilakukannya pengukuran dan pemasangan batok di wilayah tersebut.

Lebih lanjut Jokowi berkata bahwa aparat gabungan seharusnya mengajak bicara dan memberikan solusi. Karena sudah ada kesepakatan antara warga dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam.

"Saya kira kalau warga diajak bicara, diberikan solusi. Karena di situ sebenarnya sudah ada kesepakatan bahwa warga akan diberi lahan 500 meter plus bangunannya type 45, tetapi ini kurang dikomunikasikan dengan baik sehingga terjadi masalah," kata Jokowi.

Sebagai informasi, pembangunan kawasan industri di Pulau Rempang akan memakan luas lahan hingga 17 ribu hektare. Proyek ini dilabeli dengan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berupaya membangun kawasan industri, perdagangan dan wisata pada 2023. Proyek ini akan dinamakan sebagai Rempang Eco City.

Baca selengkapnya: Jokowi Tugaskan Bahlil Redam Protes Warga Pulau Rempang

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya