JAKARTA – Apakah pemilik Djarum dan BCA sama? Djarum melalui Alaerka membeli 92,18% saham Farallon milik Farindo Investment pada 2 Januari 2007.
Dikutip dari berbagai sumber, Minggu (17/9/2023) pemilik Djarum dan BCA bisa sama karena Djarum secara bertahap membeli BCA. Itu dimulai setelah perusahaan patungan Alaerka dan Farindo-yang kemudian disebut Farindo Investment-memenangkan tender 51% saham BCA dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada 15 Maret 2002.
Dengan kata lain, Djarum sudah memiliki hubungan dengan BCA sejak 2002. Namun baru menguasai sepenuhnya pada awal 2007 ketika mereka membeli hampir keseluruhan saham perusahaan patungan konsorsiumnya, Farallon.
Keputusan membeli saham Farallon untuk mengendalikan Farindo, didahului dengan keputusan memindahtangankan Bank Haga dan Bank Hagakita milik Djarum ke Rabobank Group di Belanda.
Upaya Djarum tersebut berbuah manis. Lantaran melalui BCA, pemiliknya menjadi ternobat sebagai orang terkaya di Indonesia pada 2010 hingga 2022. Hanya berselang 3 tahun dari yang sebelumnya berada di posisi ke-3 untuk mencapai gelar tersebut.
Pemilik Djarum dan BCA sendiri tidak lain adalah Hartono bersaudara. Mereka adalah dua kakak beradik bernama Michael Bambang Hartono yang memiliki kekayaan bersih mencapai Rp373,4 triliun dan Robert Budi Hartono dengan kekayaan bersih Rp388,9 miliar. Sang adik Robert Budi Hartono, kini terus bergantian mengisi posisi terkaya nomor satu di Indonesia dengan konglomerat batu bara, Low Tuck Kwong. (sumber: Forbes)
Meskipun Hartono bersaudara tumbuh dikenal karena memiliki perusahaan produksi rokok melalui PT Djarum-nya. Penobatannya sebagai orang terkaya dipengaruhi oleh kepemilikannya atas BCA pada 2007 silam. Karena sebagian besar kekayaannya saat ini berasal dari industri perbankan, bukan industri tembakau.
Diluar usaha utama milik Hartono bersaudara yang bergerak di bidang perbankan dan tembakau-PT Bank Central Asia (BBCA) & PT Djarum—mereka juga memiliki bidang usaha di sektor lain yang dinaungi oleh Djarum Group lewat PT Dwimuria Investama Andalan, seperti di bawah ini:
1. Agribisnis
PT Bukit Muria Jaya
PT Fajar Surya Swadaya
PT Hartono Plantation Indonesia
PT Muria Sumba Manis
PT Silva Rimba Lestari
2. B2B, B2C, dan B2B2C (e-commerce)
PT Global Digital Niaga (BELI)
3. Elektronik
PT Hartono Istana Teknologi (Polytron)
4. Infrastruktur Telekomunikasi
PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR)
PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR)
5. Keuangan
PT Daya Network Lestari (Alto)
6. Makanan & Minuman
PT Sumber Kopi Prima
PT Savoria Kreasi Rasa
7. Media
Mola TV
8. Modal Ventura (patungan)
GDP Venture
9. Properti
PT Cipta Karya Bumi Indah
PT Fajar Surya Perkasa
PT Graha Padma Internusa
PT Inti Karya Bumi Indah
PT Manager Lestari
10. Ritel Modern
PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC)
Jadi kesimpulannya, pemilik Djarum dan BCA sama, Hartono bersaudara. Konglomerat nomor 1 di Indonesia
(Taufik Fajar)