JAKARTA - Harga emas berbalik menguat alias rebound pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Harga emas naik dari level terendah satu minggu di sesi sebelumnya karena koreksi harga dan mengakhiri minggu ini dengan sedikit perubahan, di tengah perdebatan pasar tentang kenaikan suku bunga terakhir Federal Reserve untuk tahun ini.
Dilansir dari Antara, Sabtu (23/9/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD6,00 atau 0,31% menjadi ditutup pada USD1.945,60 per ounce.
Untuk minggu ini, kontrak emas berjangka cenderung datar, turun tipis 0,03%.
Beberapa pejabat senior Federal Reserve mengatakan pada Jumat (22/9/2023) bahwa bank sentral AS mungkin belum selesai menaikkan suku bunga dan suku bunga kemungkinan akan tetap “lebih tinggi, dan lebih lama, dibandingkan proyeksi sebelumnya.”
Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuan jangka pendeknya tidak berubah pada kisaran 5,25% hingga 5,5% pada Rabu (20/9/2023). Namun hal ini masih membuka pintu bagi kenaikan suku bunga lagi sebelum akhir tahun jika inflasi tidak melambat menuju target The Fed sebesar 2,0%.
Data ekonomi yang dirilis Jumat (22/9/2023) beragam. Laporan awal Indeks Aktivitas Bisnis Jasa-jasa AS Global S&P berada di angka 50,2 pada September, turun dari 50,5 pada Agustus, dan mencapai level terendah dalam delapan bulan.