JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia merincikan soal jumlah warga Pulau Rempang, Kepulauan Riau yang setuju digeser ke Tanjung Banun.
Diketahui, warga pulau Rempang direlokasi karena terdampak pembangunan proyek Rempang Eco-City.
BACA JUGA:
Kini warga setuju menjadi 400 kepala keluarga (KK).
Jumlah tersebut bertambah setelah sebelumnya Bahlil mengatakan baru 341 KK dari total 900 yang terdampak.
BACA JUGA:
"Sekarang yang sudah (setuju) hampir kurang lebih 400 KK sudah daftar sukarela untuk digeser," ungkap Bahlil kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/10/2023).
Dari 400 KK tersebut, Bahlil menyebut sudah ada 27 KK yang ditempatkan di hunian sementara, sedangkan sisanya masih dalam proses pemindahan.