Waduh! Beredar Kabar Ada Beras Plastik di Pasaran, Bulog Buka Suara

MEDAN - Perum Bulog menanggapi soal kabar peredaran beras sintetik alias beras plastik yang beredar dengan kemasan beras bulog di wilayah Sumatera Utara.

Kepala Perum Bulog (Kabulog) Sumatera Utara, Arif Mandu menyatakan dari pengalamannya 27 tahun berdinas di Bulog, dia belum sekalipun menemukan adanya beras plastik.

 BACA JUGA:

Dia meyakini bahwa kabar beras plastik itu adalah informasi palsu atau hoaks yang disebarkan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

"27 tahun saya di Bulog dan belum pernah lihat bentuk beras plastik itu. Jadi kita pastikan itu hoaks," kata Arif Mandu Gudang Bulog Jalan Mustafa, Kota Medan, Rabu (11/10/2023) sore.

 BACA JUGA:

Arif pun memastikan jika beras yang diedarkan Bulog di wilayah Sumatera Utara terbebas dari kandungan plastik.

Itu karena beras yang diedarkan Bulog sudah terlebih dahulu menjalani pemeriksaan sebelum diedarkan.

"Ada pemeriksaan di karantina sewaktu diimpor. Ada pula lembaga lain yang ditunjuk untuk memeriksa berasnya. Jadi kita pastikan aman," tegasnya.

Arif lebih lanjut mengatakan, terkait informasi palsu beras plastik ini, mereka telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Polisi juga disebut Arif telah melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang mengaku mendapatkan beras plastik itu.

 BACA JUGA:

"Sudah diperiksa dan sebagian dari mereka minta maaf. Ini masih dialami Polisi motif mereka membuat informasi palsu itu," terangnya.

Masyarakat pun diminta Arif untuk tidak perlu cemas mengkonsumsi beras Bulog. Arif juga memastikan stok beras mereka cukup hingga akhir tahun.

"Kita masih punya stok 40 ribu ton. Ini cukup sampai akhir tahun untuk di Sumatera Utara. Ini masih kita rencanakan juga penambahan 45 ribu ton lagi. Jadi beras kita sangat cukup sebenarnya. Meski pasokan dari petani lokal memang berkurang sebagai dampak dari El Nino," tukasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)