JAKARTA - Potensi krisis pangan dan energi global menjadi ancaman serius bagi banyak negara, termasuk Indonesia.
Diperkirakan 179 sampai 181 juta orang di 41 negara akan menghadapi krisis pangan. Saat ini lonjakan harga pangan dan energi tidak dapat dihindari akibat perang Rusia-Ukraina.
BACA JUGA:
Di Indonesia, sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan harga secara signifikan. Bahkan, harganya menyentuh level tertinggi selama tujuh tahun terakhir.
Atas kondisi tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, Indonesia tak punya banyak waktu. Harus ada langkah strategis yang diambil Indonesia dibalik potensi ancaman tersebut.
“Kita tidak punya waktu banyak, hari ini kita bisa saksikan dengan situasi global tekanan terhadap pangan sangat tinggi," ujar Erick dalam acara IAPPI di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (12/10/2023).
BACA JUGA:
"Harga pangan hari ini adalah harga tertinggi selama 7 tahun terakhir. Kalau kita lihat energi juga sama, sangat tinggi,” lanjutnya.