Ancaman Krisis Pangan dan Energi, Erick Thohir: Kita Tidak Punya Waktu Banyak

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Kamis 12 Oktober 2023 21:05 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Kementerian BUMN)
Share :

JAKARTA - Potensi krisis pangan dan energi global menjadi ancaman serius bagi banyak negara, termasuk Indonesia.

Diperkirakan 179 sampai 181 juta orang di 41 negara akan menghadapi krisis pangan. Saat ini lonjakan harga pangan dan energi tidak dapat dihindari akibat perang Rusia-Ukraina.

 BACA JUGA:

Di Indonesia, sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan harga secara signifikan. Bahkan, harganya menyentuh level tertinggi selama tujuh tahun terakhir.

Atas kondisi tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, Indonesia tak punya banyak waktu. Harus ada langkah strategis yang diambil Indonesia dibalik potensi ancaman tersebut.

“Kita tidak punya waktu banyak, hari ini kita bisa saksikan dengan situasi global tekanan terhadap pangan sangat tinggi," ujar Erick dalam acara IAPPI di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (12/10/2023).

 BACA JUGA:

"Harga pangan hari ini adalah harga tertinggi selama 7 tahun terakhir. Kalau kita lihat energi juga sama, sangat tinggi,” lanjutnya.

Menurutnya, pembangunan ekonomi tidak bisa alakadarnya. Perbaikan ekonomi di era globalisasi harus menggunakan dengan cara khas Indonesia. Begitu juga dari sisi politik yang tak terlepas dari pengaruh negara lain.

 BACA JUGA:

“Sekarang wilayah kita pun akhirnya namanya Indo Pasifik seperti NATO yang ada di Eropa di lain pihak juga, sebagai negara-negara Asia Tenggara kita bisa lihat juga ada tantangan, Apakah kita bisa menjadi tetap wilayah zona yang netral,” ungkap Erick.

“Bisa lihat gimana negara besar seperti China Amerika terus mempengaruhi wilayah kita, artinya secara politik pun kita akan dipertanyakan kita di mana,” lanjut dia.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya