JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi buka suara terkait adanya 28 perjalanan LRT Jabodebek yang dibatalkan lantaran adanya perawatan terhadap sejumlah sarana kereta.
Menhub mengatakan bahwa pembatalan 28 perjalanan tersebut adalah dinamika yang harus diterima.
BACA JUGA:
Lantaran LRT Jabodebek merupakan produk pertama yang diproduksi oleh Indonesia yakni PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA.
"Jadi gini, pak Presiden juga menyatakan, ini produk buatan kita sendiri. Kita dukung, jangan ngomong kegagalan, ngomong keberhasilan. Kalau ngomong gagal, banyak yang gagal," kata Menhub di Jakarta dikutip, Jumat (20/10/2023).
BACA JUGA:
Menhub mengatakan bahwa Kementerian Perhubungan akan terus memberikan arahan kepada LRT Jabodebek maupun INKA sebagai pabrikan LRT Jabodebek.
"Ini pertama kali kita lakukan itu. Jadi, kami akan care, akan membimbing, kami tidak akan memarahi mereka, karena mereka bisa bikin sendiri aja suatu kebanggaan untuk kita. Jangan-jangan nanti disuruh orang dari luar," katanya.
Sebelumnya, Divisi LRT Jabodebek menyampaikan bahwa mulai, Rabu, 18 Oktober 2023 hingga ke depannya terdapat 28 perjalanan LRT Jabodebek yang dibatalkan dampak dari perawatan sarana.
BACA JUGA:
Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo mengatakan bahwa perawatan yang dilakukan antara lain, 13 trainset harus melakukan bubut roda untuk memastikan kondisi roda sesuai dengan apa yang menjadi syarat perjalanan LRT Jabodebek.
Kemudian 2 trainset sarana mengalami gangguan pada integrasi sistem persinyalan. Sehinga kereta tidak dapat dioperasikan, hingga perawatan selesai dilaksanakan.
Kuswardoyo mengatakan bahwa sejumlah sarana LRT Jabodebek tersebut sedang memasuki masa perawatan untuk memastikan perjalanan LRT Jabodebek aman dan nyaman.
"Keamanan menjadi prioritas bagi operasional LRT Jabodebek, untuk itu kami dengan terpaksa menghentikan operasi sejumlah trainset untuk dilakukan perawatan sesuai dengan jadwal perawatan yang ada," ungkap Kuswardoyo dalam keterangan tertulis.
Kuswardoyo menjelaskan bahwa akibat pembatalan sejumlah perjalanan LRT Jabodebek tersebut mengakibatkan headway atau jarak kedatangan antar kereta menjadi lebih panjang.
(Zuhirna Wulan Dilla)