JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan depan masih akan dibayangi oleh sentimen suku bunga acuan yang menembus 6%. Sehingga IHSG diprediksi akan bertahan di level 6.800.
VP Samuel Sekuritas Indonesia, Muhammad Alfatih mengatakan kondisi global masih mempengaruhi indeks menjadi tren penurunan.
BACA JUGA:
"Kita kan melihat tren indeks kita turun jauh, jadi biasa kalau kita lihat dari bulan Juni belum kemana-mana kan," ujar Alfatih dalam IDX 2nd Session Closing Market yang dikutip Minggu (22/10/2023).
Melemahnya indeks juga disebut karena saham perbankan yang juga ikut turun. Sebut saja saham Bank BRI (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), Bank BCA (BBCA) dan Bank BNI (BBNI).
BACA JUGA:
"Jadi seringkali ketika penurunan cukup tajam ada reaksi lagi, kita lihat untuk saham perbankan turun juga gitu, mungkin saat ini dilihat lebih murah untuk saham-saham perbankan," kata Alfatih.
Faktor rilisnya laporan kinerja kuartal III perbankan juga menjadi faktor pertimbangan kuat bagi investor.
Menurut Alfatih, dengan informasi yang ada, kemudian saham perbankan dinilai sudah cukup murah di level sekarang.
"Ditambah selama ini setelah September, Oktober dan Desember ada peluang naiknya cukup besar," ungkap dia.