Soal Transisi Energi, Ganjar Pranowo: Butuh Rp1.300 Triliun hingga 2034

Anggie Ariesta, Jurnalis
Selasa 24 Oktober 2023 13:13 WIB
Ganjar Pranowo Bicara soal Transisi Energi (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - Bakal calon presiden (Bacapres) yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo menyatakan pihaknya ingin meningkatkan transisi energi dari bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) 13,4% menuju 31,8% di 2034.

Adapun langkah ini membutuhkan Rp1.300 triliun agar bisa dieksekusi. Dihadapan para pengusaha, Ganjar berharap adanya keberlanjutan menuju energi yang lebih baik.

"Dibutuhkan kurang lebih Rp1.300 triliun untuk bisa mengeksekusi ini, saya hanya ingin menyampaikan saja karena ini banyak pengusaha, inilah continuity yang bisa kerjakan menuju energi yang lebih ramah," ujar Ganjar dalam US-Indonesia Investment Summit, Selasa (24/10/2023).

Ganjar optimis untuk mencapai 55,9% ini dengan mencermati transisi energi terbarukan yang didapat melalui pengembangan energi surya.

Menurut dia, ada perusahaan tenaga surya yang cukup besar. Sehingga bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan tersebut.

“Ada perusahaan cukup besar di sana solar yang barangkali ketika melihat desain, inilah opportunity yang bisa kita kembangkan dan waktunya tidak terlalu lama,” ujar Ganjar.

"Kalaulah tanggal 14 Februari sore sudah ada hasil dari pemilihan, sebenarnya presiden terpilihnya waktu punya sampai Oktober tahun depan tentu saja sampai inagurasi,” imbuhnya.

Kemudian soal peluang ekonomi baru, Ganjar menekankan efisiensi harus dilakukan, termasuk dengan memberantas pungli. Sehingga investor tidak keberatan menanamkan modalnya ke Indonesia.

“Layanan dengan tiga hal, yang lebih mudah, lebih murah, lebih cepat, memberikan kepastian hukum sekaligus penegakan hukum. Barangkali banyak pengusaha kepada saya apa yang satu ini tidak pernah stabil, sehingga kami yang sudah berinvestasi seringkali mendapat kendala ketika kemudian perusahaannya mulai berjalan,” pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya