JAKARTA - DPP Pemuda Perindo menilai saat ini harga beras di masyarakat terus mengalami tren kenaikan beberapa bulan ke belakang.
DPP Pemuda Perindo pun mendesak Pemerintah segera ambil tindakan untuk menstabilkan harga beras di pasar.
BACA JUGA:
Direktur Eksekutif DPP Pemuda Perindo, Iqnal Shalat Sukma Wibowo menjelaskan tingginya harga bakal memicu dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat.
Secara aspek ekonomi tingkat kemiskinan bakal bertambah akibat inflasi pangan yang disumbangkan oleh tingginya harga beras.
BACA JUGA:
Kondisi demikian berpotensi menimbulkan dampak sosial seperti tingginya tingkat kejahatan akibat biaya hidup yang semakin tinggi.
"Dampak ketika beras naik itu bisa meningkatkan stunting, karena gizi kurang, dari sisi sosial tingkat kejahatan bakal bertambah, ketika muncul fenomena beras jelek," ujar Iqnal di Kantor DPP Perindo, Selasa (24/10/2023).
Salah satu fenomena yang belakang ramai terjadi misalnya yang terjadi di Sumatera Barat, yang mana warga menemukan adanya beras yang dioplos oleh beras sintesis alias plastik.
Hal tersebut tentunya punya dampak buruk jika dikonsumsi oleh masyarakat.
BACA JUGA:
Bahkan dikabarkan juga bahwa ada salah seorang warga mengakui sakit usai mengonsumsi beras yang diduga sintetis tersebut.
Disamping itu tingginya harga beras itu bakal membuat tingkat inflasi nasional tinggi. Hal itu terjadi ketika kenaikan harga beras tidak diimbangi oleh pertumbuhan pendapatan per kapita masyarakat.
"Secara ekonomi, serapan (pembelian beras masyarakat) agak susah jika beras terlalu tinggi. Akibatnya terjadi keos, inflasi tinggi, dan lain-lain. Dengan harga beras tinggi itu mereka mau makan apa," kata Iqnal.
Menurutnya berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional, harga beras masih menunjukan tren kenaikan setiap bulannya, misalnya dalam kurun waktu tiga bulan kebelakang sejak bulan Agustus.
Baik beras premium maupun beras medium trennya terus mengalami kenaikan.
Pada bulan Agustus rerata harga beras Premium di Indonesia Rp13.730/kg, naik pada Bulan September menjadi Rp14.470/kg, sedangkan pada Bulan Oktober saat ini rerata harga beras Premium di Indonesia sudah tembus di angka Rp14.930/kg.
Kondisi serupa juga terjadi untuk harga beras medium kurun waktu tiga bulan kebelakang. Pada Agustus lalu harga beras medium Rp12.070/kg, naik pada Bulan September menjadi Rp12.840/kg, dan pada Bulan Oktober ini harganya Rp13.210/kg.
(Zuhirna Wulan Dilla)