Weni menuturkan, depo baru ini nantinya diperkirakan dapat menampung sekitar 30 rangkaian kereta (trainset) MRT.
"Ini bisa menampung lebih dari 30 kereta. Karena kita punya merencanakan ke depan headway-nya bisa turun hingga 3 menit," katanya.
Sebelumnya, Weni juga menjelaskan bahwa Fase 2B di Ancol saat ini masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study).
"Jadi kita mau bergerak ke arah menyiapkan basic engineering design-nya dan kita sedang mencari konsultan untuk melakukan basic engineering design untuk pembangunan depo dari Kota ke arah Ancol," katanya.
Weni menjelaskan, tahapan design engineering dan tender tersebut akan dimulai pada tahun depan sampai mencari kontraktor itu hingga dua tahun.
Kemudian, pengerjaan pembangunannya itu baru dimulai pada 2026 dan akan selesai pada 2032.
Dia menerangkan, MRT Jakarta juga sedang melakukan negosiasi dengan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk terkait dengan lahan yang digunakan.
(Zuhirna Wulan Dilla)